Sabtu, 25 Februari 2012

ALGA MERAH (RHODOPHYTA)


ASSALAMUALAIKUM,

Sobat saya pengen berbagi sesuatu kepada kalian, semoga ini bermanfaat. Ini tentang Alga Merah (RHODOPHYTA)
Ganggang ini hidup di laut dan kira-kira 50 jenis di air tawar bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran, talusnya mikroskopik dan multiseluler. Warna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin. Reproduksi aseksual dengan pembentukan macam-macam aplanospora (monospora, bispora. Tetraspora, polispora dan spora netral) sangat jarang terjadi fragmentasi. Sedangkan seksual melalaui peleburan antara spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot.
Zigot tumbuh menjadi ganggang merah. Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata. Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil.



Cyanidophytes adalah alga merah uniseluler yang dapat tumbuh di mata air panas asam, yang bertentangan dengan semua bentuk kehidupan eukariotik. Alga merah berlimpah dan banyak spesies berada perairan tropis hangat dan subtropis. Beberapa alga merah yang umumnya terkait dengan luas hutan bakau di daerah tropis dan subtropis daerah pesisir di seluruh dunia. Alga merah juga umum di sepanjang pantai beriklim sedang dan garis boreal, sementara yang lain mampu bertahan hidup di Kutub Utara dan perairan Antartika di mana mereka berada dalam jarak dua meter tertutup oleh es laut selama sepuluh bulan dalam setahun. Walaupun kebanyakan alga merah agak toleran terhadap perubahan salinitas, pertumbuhuhan terbaik ialah di air laut normal, beberapa pertumbuhan terbaik berada disalinitas yang rendah. Ada sekitar 150 jenis alga merah air tawar, jauh lebih banyak daripada jumlah air tawar alga coklat. Bangia adalah alga merah yang hidup di perairan Laurentian Great Lakes di Amerika Utara dalam dekade terakhir.
Beberapa alga merah dikenal dapat menghasilkan terhalogenasi terpenoid dan senyawa sekunder lainnya yang dapat berfungsi untuk menghambat herbivora atau memiliki sifat antimikroba. Setidaknya beberapa senyawa ini dapat terbukti bermanfaat sebagai pharmaceuticals. Berbeda dengan sebagian besar kelas alga lainnya, dalam kelompok Rhodophyta hanya ada sedikit, jika ada maka contohnya ialah pembentuk gangguan pertumbuhan atau produksi racun berbahaya bagi manusia. Namun, asam domoic telah diidentifikasi dari beberapa alga merah dan keracunan oleh kerang telah identifikasi sebagai Jania sp. Pada kasus keracunan terakhir, sebenarnya racun bisa diproduksi oleh bakteri terisolasi dari Jania. Dalam kasus lain yang menyatakan alga merah beracun, kemungkinan disebabkan epiphytic dinoflagellata.
Alga merah banyak dimanfaatkan untuk pembuatan agar-agar, misalnya dari bangsa Gelidiales marganya Gelidium, bangsa Gigartinales marganya Gigartina, dan Agardhiella, Gracilaria serta Euchema. Dari bangsa Gigartinales yaitu Chodrus crispus menghasilkan carrageein, yaitu gel yang sering digunakan sebagai emulsifying agent.
Karbonat dari alga merah yang dipanen di beberapa daerah di dunia digunakan sebagai kondisioner tanah, dan beberapa ahli ekologi telah menyatakan keprihatinan mengenai efek penghapusan mereka dari siklus karbon global. Dampak potensial lainnya ekosistem alga merah produksi meliputi halogenasi senyawa volatil yang mungkin mempengaruhi tingkat ozon, dan emisi DMS, yang mudah menguap yang mengandung senyawa belerang yang memberikan kontribusi untuk pembentukan asam curah hujan dan juga memiliki efek iklim.

WASSALAM..

3 komentar:

Posting Komentar