ASSALAMUALAIKUM,
Sobat saya pengen berbagi
sesuatu kepada kalian, semoga ini bermanfaat. Ini tentang Alga Merah (RHODOPHYTA)
Ganggang
ini hidup di laut dan kira-kira 50 jenis di air tawar bentuk tubuh seperti
rumput sehingga disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti
lembaran, talusnya mikroskopik dan multiseluler. Warna merah karena mengandung
pigmen fikoeritrin. Reproduksi aseksual dengan pembentukan macam-macam
aplanospora (monospora, bispora. Tetraspora, polispora dan spora netral) sangat
jarang terjadi fragmentasi. Sedangkan seksual melalaui peleburan antara
spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot.
Zigot tumbuh menjadi ganggang merah. Contoh:
Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata. Euchemma spinosum
merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen
yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin
(biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut
menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian
pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil.
Cyanidophytes
adalah alga merah uniseluler yang dapat tumbuh di mata air panas asam, yang
bertentangan dengan semua bentuk kehidupan eukariotik. Alga merah berlimpah dan
banyak spesies berada perairan tropis hangat dan subtropis. Beberapa alga merah
yang umumnya terkait dengan luas hutan bakau di daerah tropis dan subtropis
daerah pesisir di seluruh dunia. Alga merah juga umum di sepanjang pantai
beriklim sedang dan garis boreal, sementara yang lain mampu bertahan hidup di
Kutub Utara dan perairan Antartika di mana mereka berada dalam jarak dua meter
tertutup oleh es laut selama sepuluh bulan dalam setahun. Walaupun kebanyakan
alga merah agak toleran terhadap perubahan salinitas, pertumbuhuhan terbaik
ialah di air laut normal, beberapa pertumbuhan terbaik berada disalinitas yang
rendah. Ada sekitar 150 jenis alga merah air tawar, jauh lebih banyak daripada
jumlah air tawar alga coklat. Bangia adalah alga merah yang hidup di perairan Laurentian Great Lakes di Amerika Utara dalam dekade terakhir.
Beberapa alga
merah dikenal dapat menghasilkan
terhalogenasi terpenoid dan senyawa sekunder lainnya yang dapat berfungsi untuk
menghambat herbivora atau memiliki
sifat antimikroba. Setidaknya beberapa senyawa ini dapat terbukti bermanfaat
sebagai pharmaceuticals. Berbeda dengan sebagian besar kelas alga lainnya,
dalam kelompok Rhodophyta hanya ada sedikit, jika ada maka contohnya ialah
pembentuk gangguan pertumbuhan atau produksi racun berbahaya bagi manusia.
Namun, asam domoic telah diidentifikasi dari beberapa alga merah dan keracunan
oleh kerang telah identifikasi sebagai Jania sp. Pada kasus keracunan
terakhir, sebenarnya racun bisa diproduksi oleh bakteri terisolasi dari Jania.
Dalam kasus lain yang menyatakan alga merah beracun, kemungkinan disebabkan
epiphytic dinoflagellata.
Alga merah banyak dimanfaatkan untuk
pembuatan agar-agar, misalnya dari bangsa Gelidiales marganya Gelidium, bangsa
Gigartinales marganya Gigartina, dan Agardhiella, Gracilaria serta Euchema.
Dari bangsa Gigartinales yaitu Chodrus crispus menghasilkan carrageein, yaitu
gel yang sering digunakan sebagai emulsifying agent.
Karbonat dari alga merah yang dipanen di beberapa
daerah di dunia digunakan sebagai kondisioner tanah, dan beberapa ahli ekologi
telah menyatakan keprihatinan mengenai efek penghapusan mereka dari siklus
karbon global. Dampak potensial lainnya ekosistem alga merah produksi meliputi
halogenasi senyawa volatil yang mungkin mempengaruhi tingkat ozon, dan emisi
DMS, yang mudah menguap yang mengandung senyawa belerang yang memberikan
kontribusi untuk pembentukan asam curah hujan dan juga memiliki efek iklim.
WASSALAM..
3 komentar:
Great photographs
Apa ya nama Foto yang kedua?
Apa ya nama Foto yang kedua?
Posting Komentar