Senin, 19 Desember 2011

CTENOPORA



CTENOPHORA

Ctenophora berasal dari bahasa yunani “comb” dam “carry”, padaa umumnya dikenal sebagai (jelli sisir) yaitu suatu filum dari hewan yang hidup di air laut luas dunia. Mereka sebagian besar cirinya berbeda dengan “comb”, kelompok dari cillia yang mereka gunakan untuk berenang, dan mereka merupakan hewan besar yang berenang dengan banyak cillia-kaya dari bermacam-macam spesies yang jaraknya dari satu golongan kecil berukuran milimeter sampai 1,5 meter (59 in). Seperti cnidaria tubuhnya terdiri dari banyak sekali jelli dengan satu lapisan dari sel bagian luar dan lapisan lain dibagian dalam rongga. Pada ctenopohora mempunyai 2 lapisan sel dalam, cnidaria hanya 1 sel dalam. Ctenophora juga mirip cnidaria yaitu mempunyai jaringan saraf desentralisasi agak dibawah otak. Seorang penulis menyatukan ctenophora dan cnidaria pada satu filum, coelenterata seperti kelompok keduanya membutuhkan aliran air untuk meneruskan lubang pencernaan dan pernapasannya. Meningkatkan pengetahuan dari perbedaan dari beberapa pendapat untuk menggolongkan mereka dalam filum yang berbeda. Ctenopohora mungkin berlimpah selama bulan-bulan musim panas. Pada satu lokasi pantai, tapi dilain tempat mereka tidak bisa dan sulit untuk didapatkan. Di teluk dimana mereka datang dengan nomor/ukuran sangat besar. Ctenophora yang tua boleh mengawasi populasi dari organisme zooplankton kecil seperti copepoda, dimana sebaliknya menyapu habis phytoplankton (tumbuhan plankton), dimana merupakan bagian vital dari rantai makanan laut. Satu ctenophora, mnemiopsis, tidak sengaja dikenal sampai laut hitam, dimana itu kesalahan yang menyebabkan stok ikan menjadi habis dengan memakan kedua larva ikan dan organisme yang sebaliknya ingin mengkonsumsi ikan. Situasinya menjadi berat dengan ada faktor lain, seperti kelebihan penangkapan dan lama masa mengatur lingkungan dari kenaikan pertumbuhan populasi dari mnemiopsis. Baru-baru ini kebetulan diperkenalkan pertolongan dari beroe untuk mengurangi masalah, beroe bersasaran pada ctenophora lain.

CIRI-CIRI PERBEDAAN

Ctenopora membentuk sebuah filum hewan yang lebih kompleks dari Spns kira-kira sama kompleksnya seperti Cnidarian (ubur-ubur, anemon laut, dll) dan tidak lebih kompleks dari Bilaterian, yang mana termasuk hampir semua hewan lain. Tidak seperti Spons, keduanya baik Ctenepora dan Cnidaria memiliki sel yang dikelilingi atau dibatasi oleh jaringan anatar sel dan hamparan yang mirip seperti tempat membran, otot/urat, system saraf dan beberapa alat indera. Ctenepora dibedakan dari semua hewan lain oleh adanya Collobats yang digunakan untuk menangkap mangsa dengan menyemburkan perekat pada mangsanya, walaupun ada terdapat beberapa spesies Ctenepora yang tak memilikinya.

Perbandingan Dengan Kelompok Lain Hewan Utama


spons
Cnidaria
Ctenopora
Bilateria
Knidosit
No
Yes
No
Kolloblast
No
No
Lebih spesies
No
Sistem pencernaan dan organ peredaran darah
No
Yes
Jumlah lapisan utama
2, dengan jeli seperti lapisan mereka
Ada perdebatan, apakah 2 atau 3
3
Sel disetiap lapisan pembatas bersama
Tidak, kecuali pada homoscleromorpha mempunyai membran dalam
Yes, koneksi inti sel membran dalam
Organ sensori
No
Yes
Jumlah sel tengah lapisan “jelly”
Banyak
Sedikit
(tidak dipakai)
Sel lapisan luar dapat pindah kedalam dan mengatur fungsi
Yes
No
(tidak dipakai)
Sistem saraf
Tidak
Yes, sederhana
Sederhana ke kompleks
Otot
Tidak ada
Lebih epithelicmuscular
Lebih myootes

DESKRIPSI

Bagi sebuah filum yang secara relatif, beberapa species Ctenepora memiliki jangkauan yang luas dari perencanaan tubuhnya. Spesies pantai cukup kuat untuk menahan ombak dan perputaran unsur endapan. sementara beberapa spesies laut sangat mudah pecah sehingga sangat sulit untuk menangkapnya dengan utuh untuk penelitian. Sebagai tambahan spesies lautan tidak dilakukan pemeliharaan dengan baik, dan sebagian besar diketahui  dari gambar dan dari catatan pengamatan.

CIRI-CIRI UMUM

LAPISAN TUBUH
Seperti dari semua Cnidaria (ubur-ubur,anemon laut,dll) tubuh ctenophora terdiri atas sel yang secara relative tebal, mirip jelly, yakni Mesoglea yang disisipkan diantara dua ephitelia, yakni lapisan sel yang dibatasi oleh jaringan antar sel dan oleh serabut tempat membran yang mana terlihat. Ephitelia dari ctenophora memiliki dua lapisan sel yang lebih dari satu, dan beberapa sel yang ada dilapisan atas memiliki beberapa cilia ditiap sel.

MAKANAN, PENGELUARAN DAN PERNAPASAN
Ketika mangsa ditelan, itu akan dicairkan di faring dengan enzim dan kontraksi molekul dari faring dan proses hasilnya akan dibawa sampai pada system saluran yang akan diproses lebih lanjut di cilia dan dicerna oleh sel nutrisi. Cilia yang ada di saluran akan membantu pengangkutan nutrisi ke otot di mesoglea. Lubang anus akan mengeluarkan unsur kecil yang tidak dicerna, akan tetapi sebagian besar zat  yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui mulut.
PERGERAKAN
Diluar permukaan biasanya akan ditunjang oleh 8 deretan  gigi mirip sisir/comb rows yang digunakan untuk berenang. Barisan tersebut akan berorientasi untuk bergerak dari dekat mulut (ujung mulut) untuk berhadapan dengan dasar (ujung aboral) dan lebih memberikan jarak atau tidak lurus disekitar tubuh. Walaupun susunan jarak itu bervariasi dibeberapa spesies dan di sebagian besar spesies deretan gigi sisir tersebut (comb rows) memanjang hanya pada sebagian  jaraknya dari aboral  ujung aboral terhadap mulut. Combs dikenal dengan ”ctenes atau “ gigi mirip sisir yang bergerak melewati setiap deretan dan tiap bagian terdiri dari ribuan cilia yang tidak begitu panjang.sampai 2 milimeter ( 0.079 inchi).
SISTEM SARAF DAN INDERA
Ctenophora tidak memiliki otak atau system saraf pusat tetapi sebagai gantinya memiliki sebuah jaringan saraf yang mirip seperti jaring laba-laba yang membentuk seperti cincin disekitar mulut dan paling tebal terdapat struktur seperti jajaran gigi yang menyerupai sisir, faring, tentakel (jika ada) dan sensory (indera yang kompleks yang berada paling jauh dari mulut)
CYDIPPIDS
Cydippids ctenophora memiliki tubuh yang lebih atau tidak bulat .Kadang-kadang hampir berbentuk bola dan kadang kala lebih berbentuk silinder atau berbentuk telur. Umumnya mirip  ”gooseberry laut”. Pleurobrachia kadang memiliki bentuk tubuh telur dengan mulut disekitar ujungnya, walupun beberapa individu tidak beraturan bulatannya. Dari sisi yang berhadapan dari tubuh memanjang sepasang, tentakel yang lampai yang setiap bagiannya ada pada sebuah lapisan dalam yang mana dapat di tarik mundur. Beberapa spesies dari Cydippids memiilki tubuh yang yang rata pada berbagai tingkatan sehingga mereka lebih luas pada bagian tentakelnya.
LOBATES
Lobata memiliki sepasang cuping yang tegap (berotot) melengkung seperti memanjang dari tubuhnya yang bagian itu melewati mulut, tentakelnya tidak menarik perhatian yang awalnya berasal dari tempat mulutnya bergerak sulit di lekukan dan menyebar keluar keatas dari pusat permukaannya dari lobes/cuping (daripada menyeret menjauh kebelakang  seperti pada Cydippids.
BEROIDS
Beroida lebih dikenal sebagai Nuda yang tidak memiliki anggota badan untuk makan?? tetapi  memiliki faring yang besar dan hanya didalam mulutnya yang besar dan mengisinya sebagian besar dari kantong/pundi-pundi tubuhnya. Menghasilkan makrocilia pada ujung mulutnya, ini menyatu seperti ikatan dari  beberapa ribuan cilia yang besar yang dapat digunakan untuk menggigit keluar mangsanya yang mungkin terlalu besar untuk ditelan seluruhnya-sebagian besar dari ctenophora yang lain.
∞  BENTUK TUBUH YANG LAIN
Ganeshida memiliki sepasang cuping mulut yang kecil dan sepasang tentakel. Tubuhnya berbentuk lingkaran daripada oval di penampangan lintangannya dan faringnya luas melebihi permukaan dalam cupingnya.
Thalassocalycida hanya ditemukan ditahun 1978 dan diketahui berasal hanya dari satu spesies seperti medusa dengan tubuh  yang memendek pada  bagian mulut-aboral dan deretan gigi pendek mirip sisir yang ada dipermukaannya yang paling jauh dari mulutnya yang berasal dari dekat ujung aboral. mereka mengkap musuhnya dengan bergerak dengan bunyi dan mungkin menggunakan dua tentakel pendek .
REPRODUKSI DAN PERKEMBANGBIAKAN..
Sebagian besar spesies dewasa dapat memperbaharui jaringan yang rusak atau hilang.walaupun hanya Platyctneid yang dapat menghasilkan kloning. Yakni membagi keluar dari sisi bagian tempat tubuhnya untuk mengembangkannya menjadi individu yang baru.
Hampir seluruh spesies adalah Hemofrodit dengan kata lain dapat berfungsi sebagai jantan atau betina dalam waktu yang sama, kecuali dalam dua spesies jenis individu Ocryopsis yang tetap sama satu  jenis kelaminnya semua dalam hidupnya. Gonads berada dibagian saluran jaringan dalam dibawah deretan combs/sisir serta telur dan sel jantan dibebaskan melalui lubang dibagian epidermis. Sebagian besar spesies pembuahannya secara eksternal tetapi Platyctneids melakukan pembuahan secara internal dan menjaga telur tempat induknya (mengeraminya)  sampai mereka menetas. Pembuahan sendiri adakalanya dapat dilihat pada spesies jenis Mnemiopsis dan sebagian besar spesies hemofrodit  melakukan perkembangbiakan sendiri.
WARNA DAN BIOPENDAR
Sebagian besar Ctenephora yang hidup dekat permukaan sebagian besar tidak berwarna dan  hampir transpran (jelas). Bagaimanapun beberapa spesies yang hidup yang lebih dalam tampak begitu sangat berpigmen (berwarna) sebagai contoh spesies yang dikenal sebagai “Tortugas Red” (tampak sebagai gambar disini) yang mana masih belum memiliki penjelasan secara resmi. Platyctenid pada umumnya hidup melekat pada organisme dasar laut dan seringkali memiliki persamaan warna  dengan organisme tempatnya ini. Perut dari jenis laut dalam Bathocyroe adalah merah yang mana tersembunyi pada Biolumuniscence dari copepods yang menelannya.

EKOLOGI

DISTRIBUSI(PENYALURAN)
Ctenophora ditemukan sebagian besar dilingkungan laut, dari kutub air hingga dengan daerah tropis dekat pesisir pantai dan dilautan tengah, dari permukaan air hingga laut dalam. Dipahami secara baik adalah berasal bermacam-macam golongan jenis pleurobrachia, beroe dan mnemiopsis, seperti terbentuknya plankton pantai yang diantaranya sebagian besar terjadi berkelompok dekat pantai. Tidak ada ctenopora yang ditemukan diair tawar.
● Mangsa dan predator
Hampir semua ctenopora adalah predator, mereka tidak ada yang vegetarian dan hanya satu jenis golongan yang sebagiannya adalah parasit. Jika makanannya berlimpah, mereka dapat makan 10 kali dengan berat tubuhnya perhari. Mangsa beroe sebagian besar pada ctenopora lain, mangsa spesies air permukaan yang lain pada zooplankton (hewan plankton) yang ukurannya berkisar sangat kecil sekali, termasuk moluska dan telur ikan, hingga krustacea kecil yang akan menjadi dewasa seperti copepoda, amphipod dan bahkan krill. Anggota dari golongan mangsa haeckelia pada ubur-ubur dan memasukkan mangsanya nematosit (sel penyengat) kedalam tentakelnya sebagai ganti dari colloblast.
PENGARUH EKOLOGI
Ctenephora bisa menjadi penyeimbang ekosistem laut dengan mencegah kelebihan copepoda dari memakan Phytoplankton (tumbuhan plantonic) yang mana penghasil bahan organic yang sangat dominan di laut  yang berasal dari bahan anorganik,
Disamping itu diakhir tahun 1980-an di Atlantik utara Ctenephora Mnemiopsis leidyi secara tidak sengaja telah ditemukan didalam laut hitam dan laut azov pada alat pemberat tangki kapal, dan telah menjadi penyebab menurunnya penangkapan ikan yang dimakannya, diantaranya larva ikan dan krustacea kecil yang akan menjadi makanan lain ikan dewasa. Mnemiopsis sangat baik untuk menyerang teritori baru. yang dapat menjadi perkembangbiakan yang sangat cepat dan membolehkan perluasan lingkungan dari suhu air dan salinitas (kadar garam dan air). Pengaruh dari meningkatnya secara terus menerus dari penangkapan ikan yang berlebihan dan oleh  Eutrophication yang dapat mendorong seluruh ekosistem jangka pendek yang menyebabkan populasi Mnemiopsis meningkat bahkan lebih cepat dari yang normal. populasi Mnemiopsis diarea tersebut pad akhirnya telah membawa ketidaberaturan dari ketidajsengajaan perlakuan dari ctenophora-pemakan ctenophore Beroe, dan menyebakan iklim dingin dari iklim setempat dari 1991 sampai 1993 yang mana secara signifikan memperlambat metabolisme hewan. Bagaimanapun kelebihan dari plankton diarea tersebut terlihat mustahil untuk mencapai level depan Mnemiopsis.
PENGGOLONGAN
Sejumlah dari spesies ctenephora yang diketahui tidak jelas sejak banyaknya dari namanya dan secara resmi dijelaskan telah berubah untuk diidentifikasi menjadi spesies yang diketahui berdasarkan ilmu pengetahuan yang lain. Nona Claudia memperkirakan  terdapat kira-kira 100-150 spesies yang benar yang tidak diduplikasi dan itu setidaknya ada 25 yang lain, sebagian besar bentuk laut dalam yang telah diketahui berbeda tetapi masih tidak dianalisa dengan cukup detail untuk mendukung deskripsi resmi dan menamainya.
Penggolongan tradisional membagi ctenephora kedalam 2 kelas yang satu dengan tentakelnya (tentaculata) dan yang satu tanpa (Nuda) Nuda hanya memiliki satu bagian dalam (Beroida)dan keluarga (Beroidae) dan dua macam genus, Beroe (beberapa spesies) dan Neis (satu spesies).
Tentaculata dibagi kedalam 8 kelompok bagian:
·         Cydippida, berbentuk telur hewan, dengan tentakel panjang
·         Lobata, dengan sepasang cuping tebal
·         Platyctenida, hewan yang rata yang hidup didasar laut, sebgaian besar kurang memiliki comb/sisir saat dewasa dan mereka menggunakan faring, kerongkongan sebagai pengisap untuk melekatkan mereka untuk muncul dipermukaan
·         Ganeshida, dengan sepasang cuping kecil disekitar mulutnya tetapi luas seperti faring dari platyctenids
·         Cambojida
·         Cryptolobiferida
·         Thalassocalycida, dengan tentakel pendek dan mirip agar-agar seperti payung
·         Cestida, berebentuk pita dan ctenopora paling besar

SEJARAH EVOLUSI

Catatan Fosil
Informasi lebih lanjut; ctenorhabdotus capulus, Fasciculus vesanus, xanioascus canadensis, archaeocydippida hunsrueckina, dan paleoctenophora brasseli.
Karena tubuhnya halus, tubuhnya seperti agar-agar ctenopora sangat jarang sebagai fosil, dan itu hanya dapat ditafsirkan sebagai ctenopora yang hanya ditemukan di laggerstatten, tempat dimana lingkungan yang sangat luar, biasa cocok untuk pemeliharaan jaringan lunak. Hingga pertengahan tahun 1990, hanya terdapat dua contoh yang cukup bagus untuk menganalisa tentangnya. Keduanya berasal dari periode Devonian. Tambahan ketiga yang diduga spesies itu kemudian ditemukan serpihan batu burgess dan batu kanada dari abad yang sama. Kira-kira 505 miliar tahu  yang lalu pada periode pertengahan cambrian. Semua ketiganya terlihat kurang memilki tentakel akan tetapi diantara keduanya memiliki 24 dan 80 deretan sisir, lebih jauh berbeda dari 8 ciri khas spesies yang hidup. Mereka juga tampak memiliki struktur organ dalam tetapi tak sama dengan spesies yang ditemukan pada ctenopora yang hidup. 1 dari 5 spesies fosil pertama dilaporkan pada tahun 1996 meniliki sebuah mulut yang besar, yang rupanya dikelilingi sebuah lipatan dipinggirnya yang mungkin adalah ototnya.

ASAL USUL

Sangat sulit untuk memperbaharui kembali tahap awal dalam evolusioner ”asal usul” hewan dengan hanya menggunakan morfologi (bentuk mereka dan strukturnya) karena perbedaan besar mereka antara porifera (spons) cnidaria (ubur-ubur, anemon laut, dll), ctenopora, placozoa, dan bilateria (semua hewan yang lebih kompleks) membuat perbandingan sangat sulit, karena itu penyusunannya sekarang didasarkan sebagian besar atau seluruhnya pada molekul filogenetik yang mana kelompok organisme didasarkan pada persamaan dan perbedaan dalam biokimianya, pada umumnya dengan DNA atau RNA mereka.

(tugas Translate wikipedia)

0 komentar:

Posting Komentar